Jumat, 28 Januari 2011

Produksi CPO Riau Capai Tujuh Juta Ton Pertahun

PEKANBARU - Produksi sawit di daerah Riau telah mencapai 35 juta ton setiap tahunnya. Dari produksi sawit ini telah dihasilan CPO sebanyak tujuh juta ton setahun. Sementera itu, produksi cangkang tercatat sebanyak 2,8 juta ton.

Data yang diperoleh menitriau.com dari Disbun Riau melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Riau, Ferry HC menyebutkan, CPO yang dihasilkan dari sawit saat ini cukup besar.

‘’Hasil itulah yang diekspor, dari hasil pengolahan sawit itu juga menghasilkan turunan seperti CPO sebanyak 22 persen,
karnel enam persen, cangkang delapan persen, fiber 15 persen, sludge 48 persen, dan air 18 persen,’’ katanya Senin (15/2) di Pekanbaru.

Menurut Ferry HC, mengenai salah satu produk turunan, yaitu cangkang meski sebelumnya dianggap sebagai bahan tak berguna, tetapi akhir-akhir ini cangkang sawit yang merupakan limbah hasil pengolahan CPO telah menjadi komoditi penting.

Sebab, katanya, banyak pengusaha memburu komoditi ini untuk keperluan industri lainya.’’Dulu yang namanya cangkang sawit itu barang terbuang. Tapi sekarang banyak orang memburu cangkang untuk digunakan berbagai keperluan industri,’’ tuturnya.

Kendati demikian, katanya, hanya saja pihak pabrik lelapa sawit (PKS) yang telah menghasilkan cangkang tersebut justru mempergunakan komoditi itu untuk sebagai bahan bakar juga.

Karena itu, lanjut Ferry, saat ini tidak banyak lagi produksi cangkang yang bisa dipasarkannya di pasaran perdagagangan. Padahal, menurut Ferry, pihak yang akan menampung cangkang tersebut cukup banyak, karena saat ini komoditi turunan sawit itu mulai dibutuhkan dan bisa dimanfaatkan oleh berbagai keperluan selain dijadikan bahan bakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar